Petunjuk memasang piston motor agar tidak terjadi kesalahan pemasangan atau terbalik
Kita harus sangat memperhatikan hal ini dikarenakan bongkar pasang piston itu cukup rumit pengerjaannya, sehingga kita tidak ingin asal memasang, karena jika terjadi kerusakan tentunya akan dibongkar kembali.
Perlu kita ketahui piston bergerak naik dan turun dalam silinder blok sehingga menimbulkan gesekan dan juga tekanan pada piston. Saat piston menuju TMA (titik mati atas) dan TMB (titik mati bawah), sisi kanan dan kiri piston menahan tekanan yang berbeda dari stang piston akibat dari gerakan putaran pada kruk as.
Oleh karena itu proses pemasangan cukup kompleks harus dilakukan dengan benar agar tidak terjadi kesalahan pemasangan yang bisa berakibat fatal dan justru merusak komponen.
Apabila terjadi pemasangan yang salah atau terbalik akan mengakibatkan turunnya performa mesin atau mesin akan drop. Selain itu akan menimbulkan suara berisik yang tidak normal pada mesin.
Untuk mempermudah proses pemasangan, Perusahaan pembuat spare part piston mencantumkan tanda pada permukaan atas piston. Tanda itu biasanya berupa tanda panah atau tulisan IN, jika ada tanda panah maka tidak ada tulisan IN, begitupun sebaliknya.
Perlu diingat, untuk piston yang diberi tanda panah maka panah tersebut harus diarahkan ke lubang buang exhaust, sedangkan untuk piston yang diberi tulisan IN maka tulisan tersebut harus mengadap lubang isap atau intake.
Namun terkadang kita menemukan piston yang tandanya sudah hilang, bisa disebabkan oleh bor tuner. Apalagi jika mesin memang dirancang untuk adu kebut, seringkali para tuner memainkan tinggi dan rendah dome ataupun kubah piston untuk mencapai kompresi yang lebih tinggi atau agar menjaga jarak dengan klep. Tidak perlu kawatir, untuk mengetahui posisi pemasangan yang benar perhatikan coakan di permukaan piston. Biasanya ukurannya tidak sama antara satu dengan yang lain, karena menyesuaikan dengan ukuran diameter payung klep.
Kita dapat mengacu pada ukuran coakan tersebut untuk dapat menentukan arah pemasangan piston yang benar. Untuk kepala piston dengan coakan yang lebih besar biasanya menghadap ke arah lubang intake. Karena dapat dipastikan jika payung klep intake berukuran lebih besar dibandingkan dengan ukuran klep exhaust. Pada mesin yang berposisi tidur seperti motor bebek atau skutik lubang coak yang lebih besar berada di atas, sedangkan untuk mesin dengan posisi tegak coakan yang besar menghadap ke belakang.
Untuk jenis piston model lama, ada cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui arah pemasangan yang benar jika tanda pada piston sudah hilang. Gunakan jangka sorong untuk mengukur jarak lubang pin ke sisi terluar piston, nanti akan terlihat perbedaan panjang di dua sisi tersebut. Untuk jarak terpanjang di sisi piston itu menunjukkan piston dihadapkan ke lubang intake.
Dengan mengetahui cara pemasangan piston maka kita bisa menghindari kesalahan dalam pemasangan komponen piston.
..D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar